Selasa, 30 April 2019

Pengertian Mikrotik, RouterOS dan RouterBoard



Mikrotik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang networking yang memproduksi software maupun hardware untuk jaringan.
Markas besar Mikrotik terletak di sebelah Utara Eropa, tepatnya di Kota Riga, Latvia (Eropa Utara). Mikrotik diambil dari bahasa Latvia yaitu "Mikrotikls" yang artinya network kecil. Mikrotik mempunyai sebuah motto yang mudah diingat yaitu "Routing the world".

Produk apa saja yang dikeluarkan oleh Mikrotik ?
Sebagai vendor yang bergerak dibidang networking, tentu saja mikrotik harus bisa mendukung motto mereka untuk menjaringankan seluruh dunia dengan mengeluarkan berbagai produk baik berbentuk software (RouterOS) maupun hardware (RouterBoard).

Apa itu Mikrotik RouterOS ? 
RouterOS merupakan sebuah Sistem Operasi yang berbasis Unix yang mampu membuat sebuah PC mempunyai fungsi seperti layaknya Router, Firewall, Bridge, HotSpot, proxy Server, Bandwidth Management dan beberapa fungsi server lainnya. Tidak seperti OS lainnya, RouterOS support terhadap berbagai jenis Driver hardware dan apabila ada hardware yang tidak support terhadap Mikrotik RouterOS, maka kita tidak dapat menambah / menginstall driver tambahan seperti halnya Sistem Operasi.

Jika kita menemukan ada perangkat yang kita pasang tidak dikenali oleh Mikrotik RouterOS, yang harus kita lakukan adalah meminta file update dari Mikrotik dengan cara mengirimkan file yang bernama soppout.rif ke web mikrotik yang nantinya kita akan mendapatkan file updatan terbaru untuk mikrotik RouterOS yang akan kita pasangkan sehingga device yang kita pasangkan akan dapat dikenali oleh Mikrotik RouterOS.

Mikrotik RouterOS mampu melakukan hampir seluruh fungsi networking dan juga beberapa fungsi server seperti DHCP Server. Mikrotik RouterOS biasanya diinstall pada sebuah PC (x86) dan setalah Mikrotik RouterOS selalu terinstall pada sebuah jenis RouterBoard.

Apa yang dimaksud dengan RouterBoard?
RouterBoard merupakan sebuah perangkat (Hardware) yang didesain dan diproduksi oleh Mikrotik serta menggunakan RouterOS sebagai Sistem Operasinya. RouterBoard merupakan sebuah perangkat yang mempunyai komponen seperti halnya PC tetapi mempunyai ukuran yang kecil seperti Processor, RAM, ROM dan Memory Flash hanya saja System Operasi yang digunakannya khusus dikeluarkan oleh Mikrotik yaitu RouterOS. RouterBoard mempunyai banyak type arsitektur, model, jenis interface dan jumlah interface yang berbeda sehingga kita bisa dengan mudah memilih perangkat ini sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

Produk mana yang harus kita pilih?
Sebelum kita menentukan produk yang akan kita gunakan, sebaiknya anda menentukan dan mengenali kebutuhan anda seperti:
  1. Fungsi perangkat (apakah Router, Server atau lainnya)
  2. Jumlah trafik (real trougput)
  3. Fitur yang dibutuhkan (Proxy, Hotspot atau lainnya)
  4. jenis dan jumlah interface yang di butuhkan  
Sedangkah untuk fitur Mikrotik, baik menggunakan RouterOS maupun RouterBoard selalu sama tergantung dari level yang kita gunakan apakah Level 0,1,3,4,5 atau 6. dan sebelum kita memilih level mana yang harus di gunakan sebaiknya anda mengenali dulu kelebihan dan kekurangan dari setiap level Mikrotik RouterOSnya.

Senin, 22 April 2019

Pengertian Router






Apa yang dimaksud dengan router ?

Pengertian router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.

Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.

Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain.

Sabtu, 20 April 2019

Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia



Pada tahun 1980-an jaringan komputer pertama yang masuk ke Indonesia melibatkan 5 Universitas yang saling terhubung, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Terbuka (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan fasilitas dial-up yang disebut dengan UNInet. Jaringan ini akhirnya tidak berkembang karena terdapat masalah dalam kurangnya infrastruktur yang memadai.

Tahun 1986 – 1987
Berawal dari tulisan – tulisan awal yang datang dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Dengan hanya “modal” pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), dan belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo (YC1DAV), berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV) yang belajar bersama untuk mempelajari paket radio pada band 40 m yang kemudian didorong ke arah TCP/IP. Mereka-lah yang mulai mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengaitkan banyak “server” BBS amatir radio di seluruh dunia, agar email tersebut dapat tetap berjalan dengan lancar.

Tahun 1989 – 1990
Berawal dari mailing list pertama, yaitu indonesians@janus.berkeley.edu, diskusi – diskusi antar teman mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di luar negeri. Pola dari mailing list ini terus berkembang, terutama di host server ITB dan egroups.co. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia.
Pada awal 1990-an, komunikasi antara Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan – rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie-talkie dengan band 2 meter, komunikasi antara Indonesia – Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio.

Tahun 1992 – 1994
Teknologi packet radio TCO/IP yang diadopsi oleh rekan – rekan BPPT, LAPAN, UI dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet. AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang menggunakan IP pertama dikenal dengan nama domain AMPR.org dan IP 44.132. BPPT mengoperasikan gateway tersebut yang bekerja pada band 70 cm dengan menggunakan PC 386 dan OS DOS yang menjalankan program NOS sebagai gateway packet radio TCP/IP.

Tahun 1994 – 1995
Di tahun 1994-an, ISP komersial pertama IndoNet mulai beroperasi. Sambungan awal untuk Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet. Akses awal di IndoNet mulanya memakai mode teks dengan shell account, browser Lynx dan e-mail client pine pada server AIX. Mulailah pada 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri dengan memakai remote browser Lynx di AS, pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Sejak tahun 1994 Internet masuk ke Indonesia dengan Top Level Domain ID (TLD ID) primer yang dibangun di server UUNET, lalu dilanjutkan dengan domain tingkat dua (Second Level Domain). ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet yang terhubung ke Internet dengan kapasitas bandwidth 64 Kbps.

Tahun 1995 – Sekarang
Akhirnya, akses internet Indonesia terus berkembang dengan seiringnya waktu. Indonesia dapat dibilang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sampai sekarang ini. Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), lembaga yang dapat memperkirakan pengguna internet, pengguna internet di Indonesia sampai tahun 2014 mencapai sekitar 88,1 juta dan itu diperkirakan terus meningkat karena diiringi teknologi mobile yang semakin canggih dan juga terjangkau. [MFHP]


Kamis, 18 April 2019

Perbedaan Jaringan Komputer dan Jaringan Internet

Jaringan Komputer :
  • Hubungan satu sama lain komputer atau sekumpulan perangkat komputer dengan jangkauan kecil.
  • Bersifat Offline atau Peer to Peer.
Jaringan Internet : 
  • Hubungan satu komputer dengan lainnya dalam skala besar.
  • Menggunakan ISP atau layanan internet.

Macam-macam Alat Infrastruktur Jaringan

Macam-macam Alat Infrastruktur Jaringan

1. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data.

2. Wireless Card
Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

3. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.

4. Modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.

5. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.

6. Hub
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.

7. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.

8. Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.

9. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari Server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

10. Access Point­
Access point  ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.